Foto: Instagram @janesaddiction
Dave Navarro, mantan gitaris Red Hot Chili Peppers, baru-baru ini berbicara tentang pengalamannya bergabung dengan band tersebut dan reaksi keras yang diterimanya setelah menggantikan John Frusciante. Navarro bergabung dengan Red Hot Chili Peppers pada 1993, setelah Frusciante meninggalkan band tersebut. Namun, Navarro hanya merekam satu album dengan band tersebut, yaitu One Hot Minute, yang tidak seberhasil album sebelumnya, Blood Sugar Sex Magik.
Navarro mengakui, ia merasa tidak cocok dengan gaya musik Red Hot Chili Peppers. Dalam wawancara dengan Guitar World, ia menjelaskan dirinya merasa seperti "anak goth dalam band funk". Ia juga menyatakan ada "diskoneksi" antara dirinya dan anggota band lainnya, karena mereka tidak memiliki visi musik yang sama.
Navarro menggambarkan pengalamannya dengan Red Hot Chili Peppers seperti berada dalam "band cover". Ia merasa diringa hanya memainkan lagu-lagu yang telah ditulis sebelumnya, tanpa memiliki kontrol kreatif yang sama dengan anggota band lainnya. "Itu menjadi jelas dengan cepat bahwa meskipun kami mencoba dan ingin membuatnya bekerja, kami tidak datang dari tempat musik yang sama," katanya.
Meskipun pengalamannya dengan Red Hot Chili Peppers tidak sepenuhnya positif, Navarro tetap menghormati band tersebut dan mengakui keberhasilan mereka setelah Frusciante kembali bergabung. Album-album seperti Californication, By The Way, dan Stadium Arcadium merupakan kesuksesan besar bagi band tersebut.
Navarro juga mengakui ia tidak memiliki "magi" yang sama dengan Frusciante, yang telah menjadi bagian integral dari sound Red Hot Chili Peppers. "Apa pun magi yang dibawa John ke Chili Peppers, saya tidak memiliki gaya magi itu," katanya.
Meskipun demikian, Navarro tetap bersyukur atas pengalamannya dengan Red Hot Chili Peppers dan telah melanjutkan karirnya dengan proyek-proyek lainnya. Ia juga tetap menjalin hubungan baik dengan anggota band lainnya dan menghormati keputusan mereka untuk kembali bersama Frusciante.
Dengan retrospektif, Navarro dapat melihat bahwa perbedaan gaya musik dan visi kreatif antara dirinya dan Red Hot Chili Peppers merupakan penyebab utama kegagalan kolaborasi mereka. Namun, ia tetap menghargai pengalaman tersebut dan telah melanjutkan karirnya dengan sukses.
Teks: Riki Noviana
Tinggalkan Komentar
Kirim Komentar