Foto: Instagram @xania_monet
Xania Monet, artis AI yang dihasilkan oleh teknologi canggih, jadi yang pertama dalam sejarah musik yang memecahkan chart Billboard AS. Lagu "How Was I Supposed to Know?" miliknya debut di peringkat ke-30 pada chart Adult R&B Airplay dan juga mencapai posisi pertama pada chart R&B Digital Song Sales.
Monet, yang digambarkan sebagai "vokalis R&B kontemporer" di Apple Music, dioperasikan oleh penyair dan desainer Mississippi, Telisha "Nikki" Jones. Jones menggunakan perangkat lunak generatif untuk mengubah puisinya menjadi musik. Sebelumnya, dilaporkan Monet telah menandatangani kontrak rekaman senilai jutaan dolar dengan Hallwood Media setelah perang penawaran antara beberapa label.
Monet mencapai kesuksesan besar dengan lagu-lagunya yang muncul pada beberapa chart Billboard, termasuk Hot Gospel Songs, Hot R&B Songs, dan Emerging Artists. Ia mengumpulkan lebih dari 44,4 juta streaming resmi di AS dan menghasilkan lebih dari $52.000 dalam beberapa bulan.
Namun, kesuksesan Monet tidak luput dari kritik. Beberapa musisi, seperti Kehlani, Mac DeMarco, dan SZA, mengungkapkan kekhawatiran tentang peran AI dalam industri musik. Kehlani menyatakan, proliferasi AI dalam musik "sangat di luar kendali kami" dan bahwa AI dapat menciptakan lagu-lagu yang lengkap tanpa harus memberikan kredit kepada pembuatnya.
Sementara itu, Björn Ulvaeus dari ABBA menyebut AI sebagai "alat yang sangat hebat". Industri musik saat ini sedang menghadapi kontroversi tentang teknologi AI, dengan beberapa pihak khawatir AI dapat mengancam pendapatan para pekerja musik.
Dengan kesuksesan Monet, pertanyaan tentang peran AI dalam industri musik semakin meningkat. Apakah AI akan menjadi bagian integral dari industri musik di masa depan, ataukah akan ada batasan yang jelas untuk teknologi ini?
Teks: Riki Noviana
Tinggalkan Komentar
Kirim Komentar