Upcoming

Yogyakarta menjadi ikon utama dalam INACRAFT 2025

  • Administrator
  • Rabu, 05 Februari 2025
Yogyakarta menjadi ikon utama dalam INACRAFT 2025

INACRAFT 2025 akan berlangsung pada 5-9 Februari 2025 di Jakarta International Convention Center dengan mengusung tema “From Smart Village to Global Market” dan sub-tema “The Cosmological Axis of Yogyakarta, Living in Harmony”. 

Yogyakarta dipilih sebagai ikon utama untuk menampilkan kekayaan seni, budaya, dan produk kerajinannya.

Ketua Umum ASEPHI, Gusmardi Bustami, menyatakan, “Kami ingin menjadikan Yogyakarta sebagai ikon INACRAFT 2025 bukan hanya karena kekayaan kerajinan dan budayanya, tetapi juga filosofi harmoni yang selaras dengan semangat pameran ini.”

Pengunjung dapat menikmati berbagai pertunjukan seni khas Yogyakarta seperti Tari dan Musik Karawitan, Trunk Show, serta program spesial Mbatik 25 Meter, yang memungkinkan partisipasi dalam pewarnaan kain batik sebagai simbol perjalanan 25 tahun INACRAFT.

Ketua Panitia INACRAFT 2025, Diana Santosa, menambahkan, “Kami ingin menjadikan Yogyakarta sebagai pusat perhatian dunia, membangun jaringan bisnis yang lebih luas bagi para perajin lokal.”

Pameran dalam luas area ±24.941 m²,  menghadirkan 1.061 stand, terdiri dari peserta individu, kementerian/dinas, BUMN, dan perwakilan internasional. Zona produk dikurasi untuk menghadirkan batik, tenun, songket, ecoprint, fashion, perhiasan, serta kerajinan khas nusantara. 

INACRAFT 2025 menargetkan 100.000 pengunjung dan 1.000 pembeli luar negeri, dengan proyeksi transaksi retail Rp100 miliar serta kontrak dagang USD 1,5 juta.

Sebagai bagian dari upaya internasional, INACRAFT 2025 menjadi tuan rumah Board Meeting WCC Asia Pacific Region yang dihadiri perwakilan dari 12 negara. ASEPHI, yang kini menjadi anggota Executive Board (Vice President) World Craft Council Asia Pacific Regions periode 2025-2028, memperkuat posisi Indonesia dalam industri kerajinan global.

Tinggalkan Komentar

Kirim Komentar