Foto: Instagram @morrisseyofficial
Morrissey, mantan vokalis The Smiths, membatalkan dua konsernya di Turki tanpa penjelasan resmi. Fans berspekulasi pembatalan ini terkait dengan dukungan Morrissey terhadap Israel.
Konser yang dijadwalkan di Istanbul dan Ankara pada Desember dibatalkan, seperti yang terlihat di Ticketmaster. Fans di situs Morrissey Solo membahas pembatalan ini, banyak yang menunjuk pada video Morrissey memegang bendera Israel yang viral di media sosial.
Dalam wawancara 2017 dengan Der Spiegel, Morrissey menyatakan "dunia tidak menyukai Israel" tapi orang-orangnya "sangat ramah dan murah hati". Ia juga membela Israel dan mengkritik gerakan boikot, divestaai, sanksi (BDS).
Lirik lagu 'Israel' di album 'Low In High School' juga menimbulkan interpretasi beragam tentang dukungannya. Banyak yang memprotes konsernya karena dukungan ini, terutama di tengah genosida di Gaza yang menewaskan ribuan warga sipil.
Israel membantah tuduhan genosida dan menyatakan aksinya sebagai pembelaan diri setelah serangan Hamas pada Oktober 2023. Morrissey atau promotor belum memberikan penjelasan resmi tentang pembatalan konser.
Pembatalan ini memicu spekulasi dan diskusi di kalangan fans dan media sosial. Dukungan Morrissey terhadap Israel tetap menjadi topik kontroversial.
Situasi ini menunjukkan betapa dukungan terhadap isu politik bisa berdampak pada karir dan jadwal konser artis.
Teks: Riki Noviana
Tinggalkan Komentar
Kirim Komentar