Foto: Lorde
Lorde, IDLES, dan MUNA adalah beberapa artis baru yang bergabung dengan gerakan boikot streaming Israel 'No Music For Genocide'. Kampanye ini adalah inisiatif boikot budaya yang mendorong artis dan pemegang hak untuk menarik musik mereka dari platform streaming di Israel sebagai respons terhadap genosida yang sedang berlangsung di Gaza.
Artis lain yang telah bergabung dengan boikot ini termasuk Paloma Faith, Obongjayar, Pinegrove, Marc Rebillet, dan Sir Chloe. Label musik elektronik London, Hyperdub Records, juga telah bergabung dengan boikot ini.
Boikot ini telah menarik lebih dari 1000 artis dan label, termasuk Massive Attack, Fontaines D.C., Amyl & The Sniffers, Kneecap, Paramore, Rina Sawayama, MIKE, Primal Scream, Faye Webster, Japanese Breakfast, Yaeji, King Krule, MJ Lenderman, Mannequin Pussy, Wednesday, Soccer Mommy, Björk, dan MØ.
Artis yang terlibat telah mengedit wilayah rilis mereka sendiri atau mengirimkan permintaan geo-block ke distributor atau label mereka. Mereka mendorong grup label besar Sony, UMG, dan Warner untuk mengikuti langkah yang sama, terutama karena mereka telah memblokir seluruh katalog mereka dari Rusia dan menutup operasi di sana setelah invasi Ukraina.
Dalam konsernya di Madison Square Garden, New York, belum lama ini, Lorde juga meneriakkan "Free f***in' Palestine" di atas panggungg yang dilengkapi dengan lampu sorot berwarna merah, putih, dan hijau.
Teks: Riki Noviana
Tinggalkan Komentar
Kirim Komentar