Foto: Instagram @twistedsisterofficial
Menurut Forbes, unit glam metal asal Amrika Serikat, Twisted Sister menjual sisa hak cipta rekaman, merek dagang, dan hak nama, citra, dan rupa lainnya kepada Warner Music Group. Ketentuan kesepakatan belum diungkapkan.
Gitaris sekaligus manajer Twisted Sister, Jay Jay French, yang terlibat dalam setiap aspek bisnis band selama beberapa dekade, mengatakan kepada kontributor Forbes, Lewis Schiff, bahwa keputusan untuk menjual hak tersebut pada September 2024 "didorong oleh beberapa faktor, termasuk penuaan anggota band dan fakta bahwa tidak ada anak mereka yang ingin melanjutkan bisnis Twisted Sister."
Kesepakatan Twisted Sister dengan Warner Music Group ini terjadi hampir satu dekade setelah vokalis Dee Snider menjual katalog penerbitan musik Snidest Music miliknya yang berisi 69 lagu—termasuk lagu-lagu rock klasik band ini; "We're Not Gonna Take It" dan "I Wanna Rock"—ke Universal Music Publishing Group (UMPG).
Lagu-lagu dalam katalog tersebut telah ditampilkan dalam berbagai iklan nasional, film, televisi, dan musikal Broadway "Rock Of Ages", yang memiliki masa residensi tiga tahun di Venetian dan kemudian masa residensi satu tahun di Rio All-Suite Hotel & Casino di Las Vegas hingga Januari 2017.
Sementara itu, "We're Not Gonna Take It" dan "Stay Hungry" masing-masing merupakan single dan album paling sukses sepanjang karier Twisted Sister. Snider mengatakan "We're Not Gonna Take It" kini menjadi bagian dari budaya Amerika.
"[Lagu ini telah terbukti] sebagai lagu rakyat," ujarnya dikutip dari keterangan yang iterima MixMediaMax.
"Lagu ini hanya ada di film Steven Spielberg, 'Ready Player One'; lagu ini menjadi penutup film tersebut. Bertahun-tahun kemudian, di akhir film Steven Spielberg yang hebat itu, para anggota mengangkat boombox, dan seluruh adegan pertempuran pun diiringi lagu 'We're Not Gonna Take It'."
Foto: Riki Noviana
Tinggalkan Komentar
Kirim Komentar