Profile

Setelah 15 Tahun Vakum, Dojihatori Kembali dengan Album Baru "Quarter to One"

  • Administrator
  • Rabu, 16 Oktober 2024
Setelah 15 Tahun Vakum, Dojihatori Kembali dengan Album Baru

Setelah lebih dari 15 tahun vakum, band Britpop asal Yogyakarta, Dojihatori, akhirnya kembali merilis album penuh mereka yang berjudul "Quarter to One". Band ini digawangi oleh empat musisi berbakat: Yuma, Rinto, Windho, dan Feri. Album ini menandai kembalinya Dojihatori ke industri musik setelah sekian lama absen sejak rilisan terakhir mereka.

"Quarter to One" merupakan album penuh ketiga Dojihatori setelah "It’s Too Risky To Take A Day Off" (2006) dan "I Know You, No Not You" (2008), yang keduanya dirilis di bawah naungan label indie asal Yogyakarta, Blossom Record. Band ini pertama kali terbentuk dari pertemanan antara Windho dan Rinto saat mereka masih duduk di bangku SMA, dan sejak itu telah menjadi bagian penting dari skena musik indie Indonesia.


Meskipun telah berjarak lebih dari satu dekade, Dojihatori tetap setia pada akar musik Britpop mereka, yang terinspirasi oleh band-band Inggris dari era 1960-an hingga 2000-an. Namun, mereka menambahkan sentuhan unik dan segar pada album ini yang membedakannya dari rilisan sebelumnya.

Salah satu tantangan dalam produksi "Quarter to One" adalah hilangnya materi album, yang menyebabkan penundaan perilisan. Namun, materi tersebut akhirnya ditemukan kembali pada tahun 2022, dan proses mastering dilakukan ulang pada tahun 2023. "Seharusnya album ini dirilis pada tahun 2014, tetapi karena ada tuntutan pekerjaan dan fase kehidupan yang mengharuskan saya pindah ke Melbourne, Australia, akhirnya album ini tertunda hingga 2024," ujar Windho, gitaris Dojihatori.


Proses mixing album ini dilakukan oleh Wahyu (Melody Studio) dan Surya Widodo (Olivine Studio / Aska Audiolab), sementara tahap mastering ditangani oleh Cahyono dari Zound Lab. Dojihatori memproduseri sendiri seluruh proses produksinya, yang dilakukan di Melody Studio dan Olivine Studio.
 

Lagu-lagu dalam album ini sebagian besar digubah oleh Windho dan Yuma, namun drummer Feri juga ikut berkontribusi dalam penulisan lirik. Salah satu lagu yang menonjol adalah "My Oh My," yang kental dengan nuansa garage rock ala The Kinks dan merseyside pop ala The Beatles. Sementara itu, lagu "Hope" menampilkan nuansa "dreamy" dan "psikedelik," memberikan warna baru bagi penggemar lama mereka.


Sebelumnya, Dojihatori telah meraih kesuksesan dengan album "It’s Too Risky To Take A Day Off", yang masuk dalam ulasan Rolling Stones Indonesia, salah satu majalah musik ternama. Dengan kesuksesan tersebut, mereka berharap Quarter to One bisa diterima oleh khalayak luas, terutama penggemar musik indie dan independent.

Tinggalkan Komentar

Kirim Komentar