Foto: Instagram @slipknot
Unit numetal asal Iowa, Slipknot mengajukan gugatan terhadap pemilik domain Slipknot.com yang tidak diketahui identitasnya. Gugatan ini diajukan karena pemilik domain tersebut dituduh melakukan cybersquatting dan melanggar hak cipta Slipknot.
Domain Slipknot.com didaftarkan pada 2001, beberapa tahun setelah Slipknot dibentuk pada pertengahan 1990-an. Namun, Slipknot telah menggunakan Slipknot.com sebagai situs web resmi mereka. Pemilik domain Slipknot.com dituduh menggunakan nama Slipknot untuk mendapatkan keuntungan dengan menyediakan tautan iklan pay-per-click untuk tiket konser, merchandise Slipknot, dan paket VIP konser.
Pengacara Slipknot menyatakan bahwa pemilik domain Slipknot.com mendaftarkan domain tersebut untuk mendapatkan keuntungan dari nama Slipknot dan menipu pengunjung yang tidak curiga. Gugatan ini didasarkan pada Undang-Undang Anti-Cybersquatting Consumer Protection Act federal, yang memungkinkan individu dan perusahaan untuk mengambil alih domain yang identik atau mirip dengan milik mereka jika dapat membuktikan bahwa pemilik domain bertindak dengan niat buruk.
Slipknot telah mencapai kesuksesan besar dalam karir musik mereka, termasuk memenangkan Grammy Award dan mendapatkan sertifikasi platinum dan emas di seluruh dunia. Mereka juga telah memiliki miliaran streaming dan penayangan video global.
Gugatan ini muncul dua bulan setelah Slipknot dilaporkan hampir menyelesaikan kesepakatan untuk menjual katalog musik mereka seharga sekitar $120 juta. Kesepakatan ini mencakup hak royalti penerbitan dan rekaman Slipknot, tetapi tidak mencakup rilis di masa depan.
Slipknot adalah salah satu band metal paling penting di era mereka, dengan album Iowa yang disebut-sebut sebagai salah satu album metal terbaik sepanjang masa oleh Rolling Stone.
Dengan gugatan ini, Slipknot berharap dapat mengambil alih domain Slipknot.com dan menghentikan penggunaan nama mereka yang tidak sah.
Teks: Riki Noviana
Tinggalkan Komentar
Kirim Komentar