Foto: Instagram @takaichi_sanae
Sanae Takaichi terpilih sebagai Perdana Menteri wanita pertama Jepang pada 21 Oktober, namun kariernya tidak dimulai di dunia politik. Sebagai penggemar berat Black Sabbath, Deep Purple, dan Iron Maiden, Takaichi bahkan pernah bermain drum di sebuah band di SMA yang membawakan lagu-lagu rock dan heavy metal terkenal.
Takaichi mengungkapkan kesukaannya pada musik metal dalam sebuah wawancara dengan acara 'Babymetal's Metal Radio'. Ia bahkan mengaku masih bermain drum elektronik ketika merasa kesal dengan perilaku suaminya.
"Ketika saya merasa kesal dengan pilihan kata atau perilaku suami saya, saya bermain drum elektronik setelah dia tidur," kata Takaichi dengan santai.

Perjalanan Takaichi dari drummer band metal hingga menjadi Perdana Menteri Jepang tentu merupakan kisah inspiratif bagi banyak orang. Semangat dan dedikasinya pada musik metal tampaknya masih membara, bahkan di tengah kesibukannya sebagai pemimpin negara.
Takaichi memiliki latar belakang yang relatif sederhana. Lahir pada 7 Maret 1961 di Prefektur Nara, Jepang tengah, Takaichi tumbuh dalam keluarga yang memiliki hubungan dengan dunia kepolisian dan industri otomotif. Ibunya adalah seorang polisi, sementara ayahnya bekerja di sebuah perusahaan mobil.
Takaichi menempuh pendidikan di Universitas Kobe, yang tidak termasuk dalam kategori universitas elit seperti Universitas Tokyo atau Harvard Kennedy School, tempat banyak anggota senior LDP lainnya menempuh pendidikan. Namun, Takaichi memiliki kelebihan lain: ia adalah anak didik mendiang Perdana Menteri Shinzo Abe, yang telah membimbingnya dalam karier politiknya.
Karier politik Takaichi dimulai pada 1990-an sebagai anggota Partai Demokrat Liberal (LDP), partai yang telah lama berkuasa di Jepang. Ia menjabat dalam beberapa periode kabinet Shinzo Abe dan juga di kabinet mantan Perdana Menteri Fumio Kishida. Dengan pengalaman dan dedikasinya, Takaichi akhirnya terpilih sebagai Perdana Menteri wanita pertama Jepang, menandai tonggak sejarah baru dalam politik Jepang.
Teks: Riki Noviana
Tinggalkan Komentar
Kirim Komentar