Foto: Dok. Netflix
Sebuah sekolah di Inggris, Lilliput Church of England Infant School di Poole, Dorset, melarang siswa-siswanya menyanyikan lagu-lagu dari film animasi Netflix, "KPop Demon Hunters". Keputusan ini diambil karena beberapa orang tua merasa tidak nyaman dengan referensi demoniak dalam lagu-lagu tersebut, yang dianggap bertentangan dengan etos Kristen sekolah.
Film "KPop Demon Hunters" sendiri menceritakan tentang sebuah grup musik K-pop fiksi, Huntr/x, yang menggunakan musik dan kemampuan bertarung mereka untuk melindungi manusia dari demon. Film ini menjadi film paling banyak ditonton di Netflix dengan lebih dari 236 juta views.
Kepala sekolah, Lloyd Allington, menjelaskan bahwa keputusan ini diambil untuk menghormati kepercayaan agama beberapa orang tua. "Untuk beberapa orang Kristen, referensi demoniak dapat membuat mereka merasa tidak nyaman karena mereka mengasosiasikan dengan kekuatan spiritual yang bertentangan dengan Tuhan dan kebaikan," kata dia, mengutip NME.
Namun, beberapa orang tua merasa keputusan ini tidak masuk akal. "Saya pikir ini sangat konyol," kata salah satu orang tua. "Putri saya sangat suka K-pop dan dia dan teman-temannya sangat menyukai film ini."
Allington menambahkan, sekolah akan tetap menghormati keputusan orang tua dan tidak akan melarang anak-anak mereka menikmati film atau lagu-lagu tersebut di luar sekolah. "Peran kami hanya membantu anak-anak memahami bahwa teman-teman mereka mungkin memiliki pandangan yang berbeda dan untuk mengeksplorasi bagaimana kita dapat menghormati dan mendukung mereka dalam mempertahankan kepercayaan mereka," kata dia, menambahkan.
Film "KPop Demon Hunters" menjadi fenomena global dan telah menghasilkan lebih dari $20 juta dalam satu akhir pekan. Lagu-lagu dari film ini juga telah menjadi hits, dengan "Golden" mencapai posisi nomor satu di UK selama 10 minggu.
Teks: Riki Noviana
Tinggalkan Komentar
Kirim Komentar