Rock In Solo Festival, sebuah festival musik yang telah menjadi simbol bagi para penggemar musik keras di Indonesia, memasuki usia 20 tahun pada tahun 2024 ini. Pertama kali digelar pada 2004, festival ini telah melalui perjalanan panjang yang penuh warna, dimulai dari sebuah acara di gedung olahraga hingga kini diselenggarakan di alun-alun kota. Dalam perjalanan dua dekade tersebut, Rock In Solo telah menyaksikan banyak fase, dari penampilan band lokal hingga menghadirkan band-band internasional yang sukses mengguncang panggung.
A Journey of Rock In Solo: XX menjadi penanda penting bagi perjalanan panjang festival ini. Gelaran spesial yang diselenggarakan pada tahun ini mengusung tema "A Journey of Rock In Solo: XX" untuk merayakan 20 tahun kehadirannya. Dalam lineup yang sangat dinantikan, festival ini menghadirkan dua band internasional dari Asia, yakni Wormrot dari Singapura dan Dark Mirror Ov Tragedy dari Korea Selatan. Tidak ketinggalan, deretan band lokal legendaris yang telah lama menjadi bagian dari Rock In Solo juga akan tampil, seperti Koil, Down For Life, Turtles Jr, Murtad, dan Sprayer, serta sejumlah nama baru yang terus mewarnai kancah musik Indonesia.
Selain penampilan musik yang menggelegar, festival ini juga menawarkan pengalaman yang lebih dari sekadar konser. Beberapa program dan fasilitas menarik akan hadir untuk menyempurnakan perayaan ini, antara lain:
- Rockmarket, pasar merchandise yang akan menyajikan berbagai produk dari band-band favorit para penggemar, memungkinkan para metalheads berburu koleksi terbaru.
- Rockcon, sebuah panggung diskusi terbuka yang mempertemukan para pelaku industri musik keras Indonesia, termasuk narasumber dari berbagai latar belakang.
- Band Submission, kesempatan bagi band-band lokal untuk tampil di panggung A Journey of Rock In Solo: XX melalui seleksi yang ketat, di mana dua band terpilih akan tampil di Rajamala Stage dan XX Stage.
Tak hanya itu, festival ini juga menyediakan berbagai fasilitas untuk kenyamanan pengunjung, seperti area bermain anak, area kuliner yang tersebar di beberapa titik, serta fasilitas lengkap seperti mushola dan toilet yang tersebar di seluruh area Kali Pepe Land.
Tiket untuk acara ini telah mulai dijual sejak 17 November 2024 dan terjual habis dalam waktu singkat. Kategori tiket Early Bird yang dijual dengan harga Rp. 33.333 telah habis dalam kurang dari satu jam. Tiket-tiket lainnya juga laris manis, dengan kategori Early Entry, Presale 1, dan Presale 2 yang masih tersedia di situs resmi Artatix.co.id.
Rock In Solo Festival sempat mengalami fase kekosongan antara tahun 2016 hingga 2020, yang membuat festival ini sempat terhenti. Namun, pada 2021, Rock In Solo kembali bangkit dengan gelaran A Journey of Rock In Solo: Apokaliptika saat pandemi Covid-19 mulai mereda. Momen tersebut menjadi titik balik bagi festival ini untuk melanjutkan semangat dan perjalanan panjangnya.
A Journey of Rock In Solo: XX bukan hanya sekadar perayaan, tetapi juga menjadi refleksi atas segala pencapaian dan perjalanan yang telah dilalui Rock In Solo. Festival ini menjadi bentuk penghargaan bagi semua pihak yang telah mendukung dan menjadi bagian dari sejarah Rock In Solo Festival selama dua dekade ini.
Festival kali ini hanya akan berlangsung dalam satu hari, yang digelar di Kali Pepe Land, sebuah lokasi yang berada di dua kabupaten, yakni Boyolali dan Karanganyar, di Jawa Tengah. Dengan luas 4 hektar, area ini akan dipenuhi dengan tiga panggung yang tersebar di tiga titik utama, yaitu Rajamala Stage, XX Stage, dan Sakjose! Stage. Gelaran ini juga menandai sinergi Rock In Solo dengan kota-kota di Jawa Tengah, yang turut berperan dalam pemilihan venue dan lineup.
Dengan perjalanan panjangnya, Rock In Solo Festival kini tidak hanya menjadi salah satu festival musik terbesar di Indonesia, tetapi juga simbol semangat, kesetiaan, dan kecintaan terhadap musik keras. Sambut dan rayakan bersama Rock In Solo Festival, yang akan terus menggema di setiap sudut tanah air.
Tinggalkan Komentar
Kirim Komentar