Setelah merilis visual terbaru untuk lagu hits-nya, “Maafkan,” pada bulan September lalu, Atiek CB kembali mengejutkan penggemar dengan karya terbarunya. Wanita yang dikenal dengan gaya eksentrik yang khas ini merilis lagu baru berjudul “Teroesir (Menunggu Karma),” yang merupakan cover dari lagu hits grup band Nidji. Lagu ini menjadi titik balik Atiek CB setelah sempat vakum dari dunia musik, memberikan nuansa segar dan menggugah nostalgia penggemarnya.
Lagu “Teroesir (Menunggu Karma)” awalnya dipopulerkan oleh Nidji pada tahun 2014 dan menjadi bagian dari album “King of Soundtrack” sebagai soundtrack film Tenggelamnya Kapal Van der Wijck. Atiek CB, yang terkenal sejak era 80-an hingga awal 2000-an, mengaku sudah lama ingin membawakan lagu ini. Menurutnya, “Teroesir” memiliki lirik yang kuat dan aransemen yang mengesankan. Kali ini, Musica Studio’s mengabulkan keinginannya untuk merekam ulang lagu tersebut.
Dalam pengerjaannya, Atiek CB menggandeng musisi muda berbakat, Dimas Wibisana, sebagai pengarah musik. “Aku kasih masukan ke Dimas, pokoknya musiknya harus beda dari versi original dan lebih dapat ambience-nya, lebih terasa atmospheric,” ujarnya. Hasilnya, Atiek CB sangat puas dengan aransemen baru yang dikerjakan oleh Dimas, yang mampu memberikan nuansa berbeda dan sesuai dengan ekspektasinya.
Tidak hanya sekadar mengaransemen ulang lagu, Atiek CB juga memberikan perhatian khusus pada video klip “Teroesir (Menunggu Karma)” yang digarap oleh sutradara Giri Maulana. Atiek memuji Giri atas kreativitas dan imajinasinya dalam menggarap visual yang dianggapnya luar biasa. “Amazing! Aku jarang nemuin sutradara video klip yang bisa membuat aku semangat seperti Giri Maulana. Ini salah satu pengalaman yang sangat bagus sepanjang karir bermusikku,” ungkap Atiek.
Atiek berharap, lagu ini tidak hanya bisa membawa nostalgia bagi penggemar lama tetapi juga dapat diterima oleh generasi muda masa kini. “Harapanku semoga lagu ini bisa didengar dan disukai banyak orang, bisa resonate ke generasi muda sekarang. Bisa sukses juga, paling tidak sesukses versi Nidji!” tambahnya dengan semangat.
Kembalinya Atiek CB dengan lagu ini menjadi angin segar di industri musik Indonesia, dan membuktikan bahwa sosoknya masih berpengaruh di hati para pencinta musik Tanah Air.
Tinggalkan Komentar
Kirim Komentar