Industri Musik Inggris Sukses Tingkatkan Kontribusi Ekonomi

Foto: Instagram @liamgallagher & @brucespringteen

Industri musik Inggris mencapai rekor kontribusi ekonomi sebesar £8 miliar pada tahun 2024, dengan jumlah pekerja mencapai 220.000 orang. Laporan tahunan UK Music, This Is Music 2025, juga menyatakan bahwa pendapatan ekspor musik Inggris mencapai £4,8 miliar, meningkat 5% dari tahun sebelumnya.

Laporan tersebut menyebutkan bahwa tur konser besar-besaran oleh artis seperti Taylor Swift, Bruce Springsteen, Liam Gallagher, Take That, dan Girls Aloud telah membantu meningkatkan kontribusi ekonomi industri musik Inggris. Selain itu, artis Inggris seperti Charli XCX dan Lola Young juga telah mencapai kesuksesan global dengan album dan single mereka.

"Angka-angka ini menunjukkan bahwa industri musik Inggris terus tumbuh dan berkembang," kata Tom Kiehl, CEO UK Music. "Namun, kita harus tetap waspada dan mengambil tindakan untuk mengatasi tantangan yang dihadapi industri ini, seperti dampak AI dan kesulitan tur pasca-Brexit."

Menteri Luar Negeri Inggris, Yvette Cooper, memuji industri musik Inggris sebagai "salah satu kisah sukses internasional terbesar kita". Laporan ini juga menyoroti pentingnya industri musik Inggris dalam meningkatkan ekonomi dan lapangan kerja.

Dengan kontribusi ekonomi yang signifikan dan jumlah pekerja yang meningkat, industri musik Inggris tetap menjadi salah satu sektor yang paling penting dalam ekonomi Inggris. Namun, industri ini masih menghadapi tantangan yang signifikan, termasuk dampak AI dan kesulitan tur pasca-Brexit.

Laporan ini menekankan bahwa pemerintah harus mengambil tindakan untuk mengatasi tantangan yang dihadapi industri musik Inggris dan memastikan bahwa industri ini terus tumbuh dan berkembang. Dengan demikian, industri musik Inggris dapat terus menjadi salah satu sektor yang paling penting dalam ekonomi Inggris.

Teks: Riki Noviana