D’Cinnamons Luncurkan Single Baru ‘Bukan Salah Kopi’ Sebagai Peringatan 15 Tahun Berkarya

Tren kedai kopi yang semakin menjamur di seluruh Indonesia sejalan dengan gaya hidup ‘ngopi cantik’ yang kini populer di berbagai kalangan. Dari kedai kecil di pinggir jalan hingga restoran mewah, semua berlomba menyuguhkan kopi khas mereka. Kopi telah menjadi bagian tak terpisahkan dari gaya hidup masyarakat urban, menjadi teman dalam berkumpul, berdiskusi, serta sumber inspirasi dan kreativitas.

Dalam suasana ini, band folk-pop D’Cinnamons merayakan perjalanan mereka dengan meluncurkan single terbaru berjudul “Bukan Salah Kopi”. Lagu ini terinspirasi oleh pengalaman vokalis dan gitaris Dodo Widoera saat berada di sebuah kedai kopi kecil di Bandung. Di tempat tersebut, meskipun fasilitas sederhana tanpa sofa dan Wi-Fi, Dodo merasakan esensi sosial kopi yang mendalam—yakni kemampuan kopi untuk memfasilitasi interaksi dan kebersamaan manusia.

Dodo menjelaskan, “Kopi bukan hanya tentang rasa atau tempat, tetapi lebih pada bagaimana ia mengundang kita untuk bersosialisasi dan berbagi momen berharga dengan orang lain.” Pengalaman di kedai kopi tersebut mengajarkan Dodo tentang pentingnya interaksi manusia yang hangat, sebuah tema yang tercermin dalam lirik lagu “Bukan Salah Kopi”.

Lagu ini merupakan hasil kerja mandiri D’Cinnamons dari proses pembuatan hingga mixing dan mastering. Gitaris Ismail Bonaventura (Bona) menyebutkan, “Single ini sangat spesial karena dikerjakan secara mandiri. Mulai dari perbincangan kecil tentang pertemuan yang terjalin karena kopi hingga kebiasaan Nana yang hobi ngopi sehari-hari, semua berkontribusi pada inspirasi lagu ini.” Bona juga merasa terhormat karena mendapat kepercayaan untuk menggarap mixing dan mastering lagu ini.

Bassis Riana Mayasari (Nana) menambahkan, “Judul ‘Bukan Salah Kopi’ mencerminkan ide bahwa kehangatan yang dirasakan dari secangkir kopi tidak hanya berasal dari kopinya sendiri, tetapi dari interaksi manusia yang terjadi di sekitarnya.” Nana menggarisbawahi bahwa suasana hangat dan nikmat dari kopi sangat bergantung pada kualitas interaksi sosial, bukan hanya pada mewahnya tempat atau rasa kopi itu sendiri.

Sebagai tambahan yang unik dalam lagu ini, D’Cinnamons menghadirkan petikan gitar fingerstyle oleh maestro Jubing Kristianto pada bagian akhir lagu. Jubing Kristianto mengungkapkan, “Lagu ini memberikan perasaan nyaman dan hangat, mengingatkan kita untuk tidak lupa berbicara dan menyapa orang-orang terdekat kita. Pengalaman ini sangat berarti bagi saya karena biasanya saya hanya memainkan gitar dalam lagu, kali ini saya berkesempatan untuk membuat komposisi pendek yang memperkaya akhir lagu.”

D’Cinnamons berharap bahwa “Bukan Salah Kopi” bisa menjadi soundtrack yang menginspirasi pendengarnya untuk kembali berkumpul, berinteraksi hangat, dan menikmati kopi tanpa gangguan perangkat gawai. Lagu ini diharapkan bisa membawa kembali esensi dari interaksi manusia yang hangat dalam setiap kesempatan berkumpul.