Insight

Cisarua Creative: Memperkenalkan Visual Eklektik ke Synchronize Fest

  • Administrator
  • Kamis, 16 Mei 2024
Cisarua Creative: Memperkenalkan Visual Eklektik ke Synchronize Fest

Synchronize Fest telah menjelma menjadi sebuah tradisi yang dinantikan setiap tahunnya, tidak hanya oleh para penggemar musik dan seni, tetapi juga oleh pecinta visual yang selalu penasaran dengan siapa seniman yang akan mengisi kunci festival tersebut. Kali ini, Synchronize Fest menghadirkan kejutan dengan mengundang kolektif muda yang dikenal sebagai Cisarua Creative untuk menjadi bagian dari tim kreatifnya. Terdiri dari enam pemuda yang memiliki latar belakang sebagai seniman, desainer, dan ilustrator, Cisarua Creative membawa angin segar dengan pendekatan yang berbeda dalam pembuatan visual festival.

Di tengah dominasi desain minimalis, Cisarua Creative memilih untuk tidak mengikuti arus tersebut. Mereka memilih untuk menghadirkan nilai-nilai lokal dari objek-objek sehari-hari ke dalam karya-karya visualnya, menciptakan sebuah gaya yang eklektik namun maksimal. Festival menjadi sebuah ruang bagi mereka untuk bermain dan mengekspresikan diri, dengan dasar kesamaan latar belakang dan selera humor yang tumbuh secara organik di antara anggota kolektif. Saleh Husein, Art Director Synchronize Fest, menyatakan bahwa pemilihan Cisarua Creative memiliki semangat riset yang kuat dan mampu mengubahnya menjadi visual yang fun, vibrant, playful, dan youthful.

Cisarua Creative, nama yang seringkali disalahartikan sebagai asal anggotanya, sebenarnya muncul sebagai tanggapan terhadap fenomena patung macan "jelek" yang sempat viral di Cisarua. Dengan semangat "Fun Follows Fun," mereka terus berani bermain dan berkembang di ranah yang tak selalu aman. Hasilnya, karya-karya mereka menjadi pengolahan visual dari kreativitas yang jujur, berani, dan autentik. Melalui proses riset yang serius, mereka menemukan metode mixed media yang unik, menggabungkan berbagai elemen analog seperti vernakular, meme internet, buku lirik jadul, seni tipografi jalanan, dan warna tinta flourescent menjadi sebuah karya digital yang menciptakan kekacauan yang indah, relevan dengan kehidupan masyarakat di Indonesia.

 

Penulis : Mikayla puspita Azzahra

Tinggalkan Komentar

Kirim Komentar