Insight

Di Record Store Day Indonesia, Lipgloss merilis debut Abum Dalam format Kaset

  • Administrator
  • Jumat, 19 April 2024
Di Record Store Day Indonesia, Lipgloss merilis debut Abum Dalam format Kaset

Lipgloss, unit pop alternatif asal Jakarta, yang telah lama malang melintang di kancah musik Tanah Air, kembali menyapa pecinta musik setelah lama dengan merilis ulang album perdana mereka “Asa” dalam format kaset edisi sangat terbatas, sembari berkutat di dapur rekaman mempersiapkan materi baru yang akan dirilis dalam waktu dekat. Album debut ini akan Kembali tersedia pada Record Store Day Indonesia, 27 & 28 April 2024 di Senayan Park (SPARK) Jakarta, sekaligus merayakan keberlangsungan rilisan fisik, bekerja sama dengan Fiasco Records.

Band ini dibentuk pada tahun 1998 dan memulai kiprah mereka sebagai band cover. Mereka berhasil memperoleh ketenaran di dunia indie Jakarta saat itu, dengan membawakan lagu britpop dari Suede, Pulp, Radiohead, Morrissey, The Cure, Rialto, Blur dan masih banyak lagi, dengan sempurna. Penampilan panggung yang rapi melejitkan status grup ini menjadi band yang wajib ada di semua festival sekolah menengah dan kampus sekitar tahun 1998-2002.

Menjadi band cover saja tidak cukup bagi mereka. Mereka ingin mengekspresikan karya musik mereka sendiri dan menghentakkan suara khas untuk membedakan diri mereka dari musisi lain. Oleh karena itu, mulai sekitar tahun 2000, mereka mulai menggubah dan merekam lagu mereka sendiri. Sayangnya, vokalis mereka saat itu, Reno, mengalami kesulitan dalam mencapai wilayah yang belum dipetakan. Setelah beberapa tahun berusaha mewujudkannya, ia menyerah dan keluar dari band yang digawanginya sejak awal.

Upaya penuh tantangan pun dilakukan untuk mencari penggantinya. Bukan tugas yang mudah, mengingat ia sudah menjadi sosok ikonik di kancah indie saat itu. Namun demikian, Lipgloss bertekad untuk membuat sesuatu dari diri mereka sendiri. Audisi pun dilakukan dan butuh waktu setahun lebih bagi band ini untuk akhirnya menunjuk penerus Reno, Agus. Penyanyi bertubuh mungil ini memiliki potensi besar dan dapat dengan cepat beradaptasi dengan sinergi grup.

Lebih banyak waktu dihabiskan untuk mengembangkan ide-ide dan konsep-konsep baru untuk suara baru yang khas dalam industri yang sudah dipenuhi dengan lagu-lagu pop-rock yang membosankan dan melodramatis. Kemudian, lebih kuat dari sebelumnya, dengan bantuan Fiasco Records untuk distribusi, mereka akhirnya merilis album debut buatan mereka sendiri “Asa” pada bulan Januari 2007. Hasilnya adalah album yang luar biasa segar dan terdengar dewasa, sangat brilian. Album ini agak kelam, berbelit-belit, dan edgy, namun juga sangat indah dan inovatif di saat yang bersamaan.

Mengingat mereka tidak memiliki anggaran promosi, “Asa” berhasil dengan baik, khususnya di Jakarta dan Bandung. Publikasi indie dan acara radio memuji mereka sebagai angin segar yang menyegarkan, di saat semua band mulai terdengar sangat mirip satu sama lain. Mereka tetap setia pada akarnya, namun membawanya melampaui semua ekspektasi.

Namun secara nasional, mereka masih relatif belum diketahui. Sebagai kelompok underground, mereka dibatasi oleh keterbatasan yang umum terjadi pada semua grup indie. Tujuan mereka adalah menjangkau dan menyentuh sebanyak mungkin orang dengan suara baru yang inovatif. Pada tahun 2007, mereka mendapat penghargaan sebagai salah satu band indie terbaik di L.A. Lights Indiefest untuk lagu mereka, "Mereka Sebut Timur". Single ini dimasukkan juga ke dalam album kompilasi L.A. Lights Indiefest Vol.2 oleh Fast Forward Records.

Lipgloss pun meilis video musik untuk single “Mereka Sebut Timur” untuk melengkapi karya mereka secara visual. Video ini dibintangi oleh actor dan aktris muda berbakat pada waktu itu, Reza Rahadian dan Ismu Malya Hardin. Selain itu, single “Mereka Sebut Timur” juga menjadi sounctrack film “3 Bersaudara” (2007) yang disutradarai oleh Pandu Birantoro dan dibintangi oleh Marco Sebastian dan Agustian Hermanto.

Tinggalkan Komentar

Kirim Komentar